Pengertian Stunting
Stunting
pertumbuhan linier, masalah yang sangat umum pada anak-anak
di negara berpenghasilan rendah dan menengah, adalah akibat dari paparan janin
dan/atau anak kecil terhadap kekurangan gizi dan penyakit menular.
Stunting memiliki makna kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di
bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek
untuk usianya
Kekurangan
gizi ibu mengakibatkan hambatan pertumbuhan janin, dan penyakit menular pada
kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur. Kedua kondisi ini merupakan
kontributor penting terhadap stunting pada anak usia dini, meskipun kontribusi
relatifnya berbeda-beda di setiap wilayah dunia. Setelah lahir, gangguan
pertumbuhan dapat dimulai pada 3-5 bulan kehidupan dan menjadi lebih menonjol
dari 6 hingga 18 bulan. Selama waktu ini, anak kecil terpapar banyak penyakit
menular, seperti diare, yang berdampak buruk pada pertumbuhan.
Ada
juga semakin banyak bukti bahwa konsumsi mikroorganisme yang sering menyebabkan
kerusakan pada usus kecil. Kondisi yang dihasilkan, disebut sebagai disfungsi
enterik lingkungan, bahkan tanpa gejala klinis, dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan. Makanan pendamping ASI yang diterima anak selain ASI seringkali
tidak mencukupi nutrisi dan energi, sehingga berdampak negatif pada
pertumbuhan. Paparan berbahaya selama kehamilan dan 2 tahun pertama kehidupan,
periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan, telah menyebabkan fokus
program pada "1.000 hari" ini dalam siklus hidup. Intervensi diet,
termasuk pendidikan gizi dan pemberian suplemen makanan pada ibu kurang gizi
selama kehamilan, menghasilkan perbaikan pertumbuhan janin yang memposisikan
bayi baru lahir untuk pertumbuhan yang lebih sehat. Intervensi dalam 2 tahun
pertama kehidupan termasuk promosi pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan
pertama kehidupan dan melanjutkan menyusui setidaknya selama 2 tahun pertama,
konseling gizi untuk memastikan pemberian makanan pendamping ASI yang memadai,
dan, jika perlu di daerah rawan pangan, penyediaan makanan tambahan yang akan
diberikan kepada anak. Bukti menunjukkan bahwa masing-masing intervensi
memiliki efek menguntungkan pada pertumbuhan anak, namun efeknya kecil dalam
kaitannya dengan tingkat pengerdilan yang diamati pada populasi kurang mampu
ini. Namun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, penurunan prevalensi
pengerdilan di beberapa negara berpenghasilan rendah menunjukkan bahwa
perbaikan substansial dimungkinkan sebagai akibat dari perubahan sosial ekonomi
bersama dengan pengendalian infeksi spesifik dan intervensi diet.
No comments:
Post a Comment